Indonesia membutuhkan pemimpin, yang
tidak hanya mengandalkan sosok, namun juga mampu memunculkan gagasan
besar. Hal itu diungkapkan staf khusus presiden bidang pembangunan
daerah dan otonomi daerah Velix Wanggai.
“Tidak hanya siapa figurnya, tapi juga apa gagasan yang dibawa olehnya,” kata Velix dalam acara malam anugerah “The Right Man on The Right Place” di Jakarta pada Minggu.
Velix mengutip pernyataan Presiden, yang
berharap media dapat memunculkan tokoh alternatif, yang memiliki gagasan
untuk memajukan Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia mengalami krisis
kepemimpinan setelah masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
2014. “Ada krisis kepemimpinan, siapa nanti pengganti SBY? Media
berperan memberikan ruang kepada tokoh alternatif agar kita tidak
terjebak dengan memilih pemimpin seperti membeli `kucing dalam karung`,”
ungkapnya.
Sementara itu, ketua pelaksana acara
tersebut, Oddy Karamoy, mengatakan Indonesia haus akan tokoh bermutu.
“Ke depan, bangsa ini harus punya lebih banyak sosok yang tepat dan
berkompeten, yang berada di tempat yang tepat,” kata Oddy.
Lensa Indonesia menghelat malam anugerah
“The Right Man on The Right Place” untuk memberikan penghargaan kepada
tokoh yang dianggap berkompeten dan menjadi pembuat berita dalam kurun
waktu setahun terakhir.
Beberapa tokoh yang mendapat penghargaan
dalam acara tersebut di antaranya tokoh sepak bola 1970-an Johanes Auri,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua KPK Abraham Samad, Dirut
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (LPDB-KUMKM) Kemas Danial, Anggota Komisi VII DPR Satya Widya
Yudha, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Kelautan
dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo.[az]
Sumber: Lazuardi Birru
semoga bisa melahirkan tokoh yang islami biar makin tentram indonesia...
BalasHapus