Jumat, 21 Juni 2013

16 Maret 1968: Pembantaian My Lai di Vietnam

 
Saat perang Vietnam berkecamuk, Provinsi Quang Ngai di Vietnam Selatan dicurigai menjadi tempat perlindungan kelompok gerilyawan Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat dan kelompok lainnya dari Front Nasional untuk Pembebasan Vietnam (FNPV), yang juga disebut sebagai “Viet Cong” oleh pasukan-pasukan Amerika Serikat (AS) dan simpatisan mereka.

Pada Januari 1968, Batalyon ke-48 dari FNPV melakukan serangkaian serangan di Quang Ngai. Intelijen militer AS menyimpulkan bahwa Batalyon ke-48, setelah mengundurkan diri, berlindung di desa Son My. Sejumlah kampung tertentu di desa itu –yang dinamai sebagai My Lai 1, 2, 3 dan 4— dicurigai melindungi anggota Batalyon tersebut. Pasukan AS merancang serangan besar-besaran terhadap kampung itu.

Namun saat hari penyerbuan, 16 Maret 1968, pasukan AS tidak menemukan pasukan “Viet Cong” di kampung itu. Namun karena ada instruksi untuk menghancurkan kampung tersebut, pasukan yang dipimpin oleh Letnan William Calley membunuh ratusan warga sipil. Sebagian disiksa atau diperkosa. Tidak ada informasi pasti berapa jumlah korban tewas dalam pembantaian. Sebuah tugu peringatan di kampung May Lai mencantumkan 504 nama.

Kebanyakan dari para perwira yang terlibat dalam pembantaian ini tidak mendaftar lagi di angkatan bersenjata. Dari ke-26 orang yang awalnya dikenai dakwaan, hanya Letnan William Calley yang dinyatakan terbukti bersalah dan sempat menjalani hukuman penjara meski lantas dibebaskan.

Sumber: Lazuardi Birru

1 komentar:

  1. Astaghfirullah...
    begitu kejamnya amerika itu..
    tidakkah mereka takut akan azab dari YANG MAHA MENGUASAI?? :(

    BalasHapus