Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengatakan Indonesia merupakan contoh bagi dunia yang menunjukan Islam
dan demokrasi tidak bertentangan. Karena itu, kondisi seperti ini harus
dipertahankan agar negara kita yang menjadi mayoritas beragama Islam ini
tetap menjadi contoh bagi negara lain.
Hal tersebut diungkapkan SBY saat
menerima Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), di Kantor Presiden,
Jakarta, Kamis. “Islam dan demokrasi tidak perlu saling bermusuhan.
Islam dan demokrasi bisa hidup damai dan juga dalam kehidupan masyarakat
modern, dan dalam tatanan kehidupan dunia sekalipun,” kata SBY.
SBY mengucapkan terima kasih kepada
rakyat Indonesia, dan para pemimpin umat yang telah berperan sehingga
Indonesia kembali dianggap sebagai negara yang mampu menunjukkan bahwa
nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. “Itulah yang
dianggap model bagi dunia tentang Indonesia,” imbuhnya.
Presiden menceritakan saat dirinya
menghadiri Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Kairo, Mesir bulan lalu
yang dihadiri para kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara
Islam, baik dari Timur Tengah, Afrika dan Asia.
“Alhamdulillah setelah tuan rumah
Presiden Mesir menyampaikan pidatonya, saya menyampaikan sambutannya,
salah satu materi yang disampaikan itu adalah tentang nilai-nilai Islam
yang tidak bertentangan dengan demokrasi,” ungkapnya.
Alhasil, kata SBY, pidato yang
disampaikannya itu mendapat sambutan, bahkan siaran televisi setempat
memutarnya berulang-ulang.[az]
Sumber= Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar