Senin, 17 Juni 2013

Presiden: Demokrasi dan Islam Tak Perlu Dipertentangkan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia merupakan contoh bagi dunia yang menunjukan Islam dan demokrasi tidak bertentangan. Karena itu, kondisi seperti ini harus dipertahankan agar negara kita yang menjadi mayoritas beragama Islam ini tetap menjadi contoh bagi negara lain.
Hal tersebut diungkapkan SBY saat menerima Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. “Islam dan demokrasi tidak perlu saling bermusuhan. Islam dan demokrasi bisa hidup damai dan juga dalam kehidupan masyarakat modern, dan dalam tatanan kehidupan dunia sekalipun,” kata SBY.

SBY mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia, dan para pemimpin umat yang telah berperan sehingga Indonesia kembali dianggap sebagai negara yang mampu menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. “Itulah yang dianggap model bagi dunia tentang Indonesia,” imbuhnya.

Presiden menceritakan saat dirinya menghadiri Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Kairo, Mesir bulan lalu yang dihadiri para kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara Islam, baik dari Timur Tengah, Afrika dan Asia.

“Alhamdulillah setelah tuan rumah Presiden Mesir menyampaikan pidatonya, saya menyampaikan sambutannya, salah satu materi yang disampaikan itu adalah tentang nilai-nilai Islam yang tidak bertentangan dengan demokrasi,” ungkapnya.

Alhasil, kata SBY, pidato yang disampaikannya itu mendapat sambutan, bahkan siaran televisi setempat memutarnya berulang-ulang.[az]

Sumber= Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar