Massa yang tergabung dalam Forum Anti Kekerasan Tasikmalaya menggelar aksi demonstrasi mengecam terorisme dan tindakan kekerasan, menyusul terjadinya pelemparan bom terhadap pos polisi di Jalan Mitra Batik Senin lalu (13/5).
Demo tersebut dilakukan ratusan anggota FAKT di Jalan Doktor Sukarjo, Markas Polresta Tasikmalaya, dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (15/5). Dalam aksinya itu massa menyerukan bahwa terorisme adalah musuh kemanusiaan. Mereka juga mengharamkan aksi terorisme di wilayah Kota Tasikmalaya.
Koordinator Aksi, Dindin C Nurdin menuntut agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera menyelesaikan masalah terorisme karena sudah meresahkan masyarakat. Ia menuntut aparat penegak hukum dapat mengungkap tuntas pelaku yang melakukan aksi kekerasan dan menghukum mati orang yang melakukan aksi teror.
“Kami menuntut hukum mati terorisme. Usut sampai tuntas pelaku kekerasan baik kelompok ataupun pribadi,” katanya.
Saat berorasi, Dindin menyatakan segala bentuk kekerasan dan pengerusakan yang mengatasnamakan agama adalah haram. Ia juga mengatakan bahwa pelemparan bom ke pos polisi Jalan Mitra Batik, merupakan tindakan yang telah mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat Tasikmalaya. “Bagi kami haram hukumnya terorisme berkembang di Kota Tasikmalaya,” katanya. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar