Rabu, 16 Oktober 2013

Kekerasan Warga Ahmadiyah di Tasikmalaya akan Dilaporkan ke Presiden


Setelah jajaran Bupati, Ulama dan Muspida Tasikmalaya menggelar rapat kordinasi, disepakatai bahwa kasus kekerasan terhadap warga Ahmadiyah di Tasikmalaya, beberapa waktu lalu, akan segera dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Setelah kami bermusyawarah dengan para ulama dan Muspida plus, kami memutuskan akan segera menemui Presiden untuk membahas permasalahan adanya penyerangan Ahmadiyah,’ jelas Uu.

Uu menilai langkah pemerintah daerah bersama para alim ulama ini, sesuai perintah Menteri Dalam Negeri untuk bertindak cepat dalam mengatasi permasalahan antarumat beragama. Juga, adanya imbauan Presiden bahwa kepala daerah harus segera menyelesaikan permasalahan antar umat beragama di daerahnya masing-masing.
“Saya langsung menanggapi imbauan Presiden dan Mendagri dengan segera menggelar rakor kemarin di Polres Tasikmalaya, mulai dari para alim ulama dan Muspida. Hasilnya kami akan segera menemui Presiden untuk sharing penyelesaian permasalahan ini,” tambah Uu.

Sejak tragedi penyerangan Ahmadiyah di Kecamatan Salawu dan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/5/2013). Pemerintah daerah beserta unsur muspida plus terdiri dari, TNI, Kepolisian, Kejaksaan dan para alim ulama, telah beberapa kali menggelar dialog dan rapat koordinasi.

“Intinya, kami bermusyawarah untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, dua masjid Ahmadiyah di Kecamatan Salawu dan Singaparna, serta puluhan rumah jemaah Ahmadiyah dirusak sekelompok orang pada Minggu (5/5/2013) dini hari. [Mh]


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar