Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap dua terduga teroris di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2013. Mereka juga menemukan bubuk potasium yang disimpan dalam kaleng cat ukuran besar. Sebelumnya, polisi menangkap seorang terduga teroris yang merupakan kerabat Abu Bakar Ba’asyir di Solo.
Dua orang yang ditangkap tersebut bernama Ibrahim Sungkar dan David. “Penangkapan kedua orang itu merupakan pengembangan dari penangkapan Mu’in,” kata Kasubag Humas Kepolisian Resor Surakarta, Ajun Komisaris Sis Raniwati.
Densus langsung melakukan penggeledahan di rumah Ibrahim lantaran dia diduga menyimpan benda berbahaya. Saat penggeledahan, Densus menemukan potasium yang tersimpan di kaleng cat ukuran 25 kilogram. Kaleng tersebut dipendam di pekarangan rumah Ibrahim yang terletak di Losari RT 5/RW 3, Semanggi, Pasar Kliwon.
Selain potasium, Densus juga menemukan sejumlah senjata tajam di rumah tersebut. Menurut Sis, senjata tajam yang ditemukan berupa 10 bilah golok. Dalam penggeledahan tersebut, polisi juga terlihat menggelandang satu orang yang diperkirakan adalah salah satu terduga teroris yang tertangkap. Pria yang menggunakan penutup wajah tersebut diminta menunjukan tempat penyimpanan barang bukti yang ada di rumah tersebut.
Menurut Sis, benda-benda yang ditemukan tersebut merupakan milik Ibrahim. Sedangkan yang menyimpan dengan cara menimbun di pekarangan dilakukan oleh David. Ketua rukun tangga setempat, Agus Sumaryawan, mengatakan bahwa Ibrahim tinggal di tempat tersebut sejak enam tahun lalu. “Dia tidak pernah ikut kegiatan kampung,” katanya.
Hanya saja, Agus mengaku tidak mengenal David, salah satu terduga teroris yang ditangkap. “Dia bukan warga sini,” kata Agus. Hingga saat ini belum diperoleh informasi tempat penangkapan maupun kediaman David.
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar