Kamis, 17 Oktober 2013

Lima Pelajar Indonesia Bersaing di Kompetisi Iptek Internasional



Sebanyak lima pelajar Indonesia akan ikut kompetisi ilmu pengetahuan Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) 2013 di Arizona Amerika Serikat, 15-17 Mei mendatang.
Mereka adalah pelajar yang menjadi juara kompetisi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun lalu.

Di sana mereka akan bersaing dengan lebih dari 1.500 ilmuwan muda untuk memperebutkan hadiah lebih dari US$ 3 juta atau hampir Rp 30 miliar.
Tiga pelajar wakil Indonesia berasal dari SMA Tarsisius 1 Jakarta yakni Jovita Nathania, Maria Christina Yolenta Lestari, dan Rosinta Handinata. Peserta lainnya yaitu Hani Devinta Sari dari SMA Negeri 63 Jakarta dan Muhammad Imadudin Siddiq asal SMAIT Insantama Bogor, Jawa Barat.
Para pelajar dari SMA Tarsisius 1 Jakarta membawa karya ilmiah berjudul “Pelajaran yang Menyenangkan mengenai Terumbu Karang”.

Sedangkan, Hani Devinta Sari dari SMA Negeri 63 Jakarta mengusung karya ilmiah berjudul “Magic Test Paper: Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Berpigmen Antosianin sebagai Bahan Pembuat Indikator Penguji Zat Formalin dalam Makanan”.

Sementara pelajar SMAIT Insantama Bogor Muhammad Imadudin Siddiq berlaga dengan karya “Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur sebagai Anti Semut untuk Plastik Wadah Makanan”.

Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono mengatakan keikutsertaan para pelajar di ajang tersebut memang rutin dilakukan saban tahun.
“Mari kita berikan dukungan agar para pelajar ini mampu berkompetisi dengan baik dan memperoleh penghargaan tertinggi dalam ajang ISEF kali ini,” tutur Bogie.

Sementara Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Muslihar Kasim mengapresiasi keberangkatan para pelajar Indonesia meskipun dunia pendidikan dalam negeri sedang dirundung masalah Ujian Nasional yang amburadul. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar