Sebanyak 120 peserta yang terdiri dari para ulama, akademisi, dan pemerhati kajian tafsir dan ilmu Alquran akan ambil bagian pada Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Alquran, yang mengambil tema Alquran di Era Global: Antara Teks dan Realitas, 21 – 24 Mei 2013, di Hotel Le Dian Serang, Banten.
Kegiatan itu sendiri diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMA) Balitbang Diklat Kementerian Agama, kata Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur’an LPMA, Muchlis M Hanafi, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, peserta sebanyak itu berasal dari 25 provinsi, yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara.
Penyelenggaraan muker tahun ini dilatarbelakangi pemikiran antara lain, semangat dan kesadaran untuk terus berupaya mendialogkan dan mendekatkan pemahaman Al-Qur¿an dengan dinamika masyarakat. Sekaligus sebagai sarana mensosialisasikan dan mendapatkan masukan atas produk hasil kajian Tafsir Tematik dan Tafsir Ilmi yang dihasilkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur¿an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Latabelakang lainnya adalah semangat untuk membahas berbagai persoalan aktual yang terkait dengan tafsir Al-Qur’an, serta menggali ide-ide dan topik-topik kontemporer bagi pengkajian di masa yang akan datang.
Muker Ulama Al-Qur’an yang diprakarsai LPMA dan dalam teknisnya bekerjasama dengan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten ini bertujuan, menghimpun saran dan masukan dari para ulama ahli Al-Qur’an dan para pakar guna perbaikan dan penyempurnaan Tafsir Tematik, 5 seri buku, dan Tafsir Ilmi 4 seri buku, yang diterbitkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an pada tahun 2012.
Tujuan lainnya membahas persoalan aktual yang terkait dengan terjemah dan tafsir Al-Qur’an serta menjaring beberapa tema pokok seputar Kajian Al-Qur’an Kontemporer sesuai dengan dinamika yang berkembang di lingkungan masyarakat yang akan direkomendasikan sebagai bahan kajian di masa mendatang.
Seminar ini, lanjut dia, diagendakan untuk mewadahi penyajian dan pemba¬hasan paper-paper terpilih seputar persoalan yang berkaitan dengan upaya tafsir Al-Qur’an Indonesia menjawab tantang¬an zaman, pembelajaran Al-Qur’an di tengah masyarakat Indonesia, dan ragam mushaf di Indonesia dilihat dari rasm, qiraat, maupun sejarah penyalinan dan pencetakannya.[az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar