Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror
Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di kawasan Bendungan Hilir,
Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013) malam. Dalam penangkapan tersebut,
Densus 88 menemukan lima bom pipa rakitan aktif yang siap diledakan di
dalam ransel terduga teroris. Mereka diduga ingin meledakan bom itu di
Kedutaan Besar Myanmar di Jalan H Agus Salim, Jakarta.
Berdasarkan sumber metrotvnews.com di
kepolisian menyebutkan bom itu memang disiapkan untuk meledakkan Kedubes
Myanmar. Rencananya bom akan diledakkan pada Jumat pagi ini.
“Ransel berisi bahan peledak lima pipa
dijadikan satu. Keterangan tersangka akan digunakan untuk aksi teror
terhadap Kedutaan Besar Burma/Myanmar pagi ini,” kata sumber itu.
Seperti diketahui, di Myanmar terjadi
konflik horizontal antar dua etnis. Diduga aksi teror itu sebagai aksi
solidaritas terhadap etnis Rohingya yang mayoritas beragama muslim.
Saat ini petugas keamanan menambah
pengamanan di Kedubes Myanmar dan kedubes-kedubes negara sahabat
lainnya. Setiap kedubes dijaga lebih dari 25 personel. Penambahan
pengamanan dilakukan untuk mencegah adanya aksi terorisme.
“Kita kerahkan 25 personel untuk
pengamanan kedubes-kedubes yang berada di Jakarta Pusat. Penambahan
dilakukan untuk upaya pencegahan,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes
Angesta Romano Yoyol, Jumat (3/5/2013).[as]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar