Jumat, 13 September 2013

Rentan Direkrut Teroris, Pemprov Jatim Perhatikan Remaja

 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Rasiyo mengungkapkan,  anak muda menjadi target utama untuk direkrut menjadi pelaku teror oleh kelompok radikal. Pasalnya mereka pada umumnya belum mempunyai dasar agama yang kuat.

“Kondisi inilah yang membuat mereka mudah dicuci otaknya dan mudah dipengaruhi oleh kelompok radikal teror yang  menganggap ajarannya paling benar.  Pada dasarnya mereka masih tahap remaja yang belum matang dan masih tahap pencarian jati dirinya,” ungkapnya saat membuka Rapat Koordinasi Pencegahan Terorisme Dalam rangka Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jatim di Surabaya, Rabu (20/3/2013).

Selain itu, lanjut Rasiyo, lemahnya semangat kebangsaan dan implementasi pendidikan kewarganegaraan serta upaya pencegahan radikalisme-terorisme yang belum terintegrasi menjadi sebuah serius bagi keberlangsungan masa depan bangsa.
Menurut dia, radikalisme dan terorisme tidak hanya terjadi di dunia internasional, nasional, tetapi bahkan sampai ke daerah-daerah meskipun berbeda ragam dan bentuknya. Radikalisme adalah suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan secara drastis.
“Radikalisme atau terorisme baik yang didasari atas kepentingan agama, kelompok serta kepentingan tertentu jika sudah diwujudkan dalam sebuah aksi harus dilarang dengan tegas,” tandasnya. (sf)

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar