Seorang pria tewas dipenggal di London
timur dan dua tersangkanya ditembak oleh polisi. Perdana Menteri
Inggris, David Cameron, mengatakan ada indikasi kuat bahwa pembunuhan
brutal di luar barak militer di kawasan Woolwich pada Rabu (14/05) itu
terkait dengan terorisme.
Cameron mengatakan pembunuhan tersebut mengerikan namun menegaskan negaranya tidak akan tunduk pada serangan seperti itu.
“Rakyat di seluruh Inggris, rakyat di setiap komunitas, saya yakin, akan mengecam keras serangan ini,” tegasnya.
Laporan-laporan menyebutkan korban yang
diserang merupakan tentara namun belum ada pengukuhan dari aparat
kemanan. Korban mengenakan kaus yang bertuliskan nama sebuah yayasan
untuk para tentara dan veteran perang, Help for Heroes.
Salah seorang pembunuh sempat
mengungkapkan pernyataan politik setelah melaksanakan serangan, seperti
ditayangkan dalam situs internet stasiun ITV.
“Kami harus melawan mereka karena mereka
melawan kami. Mata dibayar mata, gigi dibayar gigi.” “Saya minta maaf
kepada perempuan yang menyaksikannya hari ini namun di tanah kami,
perempuan kami juga melihat hal yang sama. Rakyat kalian tidak akan
pernah aman. Ganti pemerintahan kalian, mereka tidak perduli kepada
kami,” tambahnya.
Kedua penyerang sama sekali tidak
berniat melarikan diri dari tempat kejadian walau tangan mereka
bergelimang darah dan tetap memegang golok yang digunakan untuk
membunuh. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar