Rabu, 14 April 2010

Pusat Pertahanan Ummat Itu Masjid

Nabi Muhammad SAW sejak menerima tugas sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT langsung berhadapan dengan berbagai tantangan dan rintangan dari kaum kafir dan musyrikin. Ummat Islam menerima risalah yang disampaikan Rasulullah, tidaklah diterimanya dengan duduk bersimpuh mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian diberikan surat ijazah sebagai bukti bahwa mereka telah masuk Islam.
Ummat Islam akan berhadapan dengan musuh yang terang-terangan menyerang atau yang secara terselubung melancarkan berbagai tuduhan kepada ummat Islam, dengan tujuan memojokkan dan untuk mengisolir ummat Islam dari gelanggang perjuangan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Rasulullah SAW sejak dari Makkah bertahan menghadapi lawannya, dengan cara diam-diam dan sembunyi menyampaikan risalah dan dakwah, dilepaskannya sahabat-sahabatnya melakukan hijrah ke Ethiopia, sampai beliau melakukan hijrah ke Madinnah. Di madinnah nabi Muhammad mulai menyampaikan dakwah secara terbuka. Mulai membina ummat dan melatihnya tampil membela agama Islam. Tidak lagi bertahan di tempat, tetapi tampil ke masyarakat dan terampil membangun sarana dakwah islamiyah. Rasulullah sejak sebelum masuk kota Madinnah, ketika tiba di desa Quba telah dibangunnya masjid, setelah 12 hari beliau dan sahabatnya ke Madinnah. Di madinnah pun yang pertama dibangun Rasulullah adalah masjid. Tidak di utamakannya dimana beliau membangun rumah atau tempat tinggal. Masjid dijadikannya tempat mendidik dan melatih ummat Islam membengkitkan kesadaran beragama dan bermasyarakat yang kelak kemudian hari akan berhadapan dengan kawan dan lawan, bertarung dan bertempur di medan laga.
Jejak risalah dan sunnah Rasulullah sera perjalanan suka dan duka dakwah dari abad ke abad kiranya sangat baik untuk dijadikan pelajaran, bagaimana membina ummat jika pada suatu saat ummat Islam tidak dapt mengelakkan adanya perbedaan pendapat, bagaimana memadukan langkah dan menciptakan suasana ukhuwah dan persatuan? Dan jika pada suatu saat ummat Islam terus menerus mendapat tantangan dan serangan dari musuh-musuhnya, di mana ummat dan jamaah harus membuat pertahanan dan apa petunjuk untuk mencari penyelesainnya?

Perhatikanlah pandangan Khalifah Abu Bakar Shiddiq ra dalam suatu khutbah beliau menyatakan


وَ اِ نَّكُمُ اْليَوْ مَ عَلى خِلاَ فَةِ نُبُوَّةٍ وَ مَفْرُ قِ مَحَبَّةٍ وَ سَتَرُ وْ نَ بَعْدِى مُلْكًا عَضُوْ ضًا وَ مَلِكًا عَنُوْ دً ا وَا ُمَّةً شِيَا عًا وَدَمًا مُبَاحًا
“Dan sesungguhnya kamu sekarang sedang berada di atas pengkuan khalifah kenabian,tetapi kamu berada pada persimpangan jalan; Nanti sesudahku kamu akan melihat suatu pemerintahan yang kejam, raja yang keras kepala, ummat yang terpecah belah, darah tanpa lindungan hukum mudah tertumpah.


فَاِ نْ كَا نَتْ لِلْبَا طِلَ نَزْ وَ ةٌ وَلاََِهْلِ اْلحَقِّ حَوْلَةٌ يَعْفُوْ لَهَا اْلاَََََ ثَرُ وَ يَمُوْتُ لَهَا الْْخَيْرُ

Jika datang cengkeraman dari golongan kaum yang bathil (zalim), dan tampil perlawanan dari pihak yang haq (benar), perlawanan yang tidak meninggalkan bekas dan hancur karena kebajikannya.
فَا لْزِ مُوْا الْمَسْجِدً وَا سْتَشِيْرُو ااْلقُرْ ا نً وَاعْتَصِمُوْا باِ لطَّا عَةِ
“Maka dikala itu di Masjidlah tempat kamu bermarkas, dari Al-Qur’an-lah kamu mencari petunjuk sebagai pedoman hidup, dan berpegang teguhlah kepadanya dengan taat.”

Oleh karena itu pula kaum kafirin dan musyrikin dalam berbagai kesempatan menggempur ummat Islam, maka masjid selalu menjadi sasaran untuk dihancurkan dan dibakarnya.
Perbuatan-perbuatan makar yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani terhadap umat Islam dari zaman ke zaman membuktikan kebenaran dari pernyataan dari peringatan Khalifah Abu Bakar Shiddiq ra.
Allah SWT menerangkan tekad orang-orang Yahudi dan nasrani untuk memusnahkan Ummat Islam dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 120.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
Dari firman Allah SWT di atas secara jelas Allah menggambarkan, betapa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang terhadap ummat Islam, dan selalu ingin memadamkan cahaya agama Allah SWT dengan segala daya dan upayanya melumpuhkan ummat Islam sehingga mau mengikuti mereka sekurang-kurangnya mengikuti pola pikir, perilaku, dan pandangan mereka.
Maka marilah kita kembali mamakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat pendidikan, pusat pembinaan, pusat informasi ummat Islam. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dimana segala aktifitas perjuangan di awali dari masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar