Kamis, 07 Maret 2013

Machasin: Indonesia Negara Toleran






Plt Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Machasin mengemukakan, Indonesia merupakan negara yang sangat toleran. Hal ini, kata Machasin, misalnya bisa dilihat dari adanya hari libur nasional dalam perayaan hari besar agama-agama minoritas.

“Konghucu di Indonesia jumlahnya hanya 4 -5 juta, tapi hari raya-nya dijadikan hari libur nasional. Umat Islam di Prancis dan Jerman sekitar 10%, tapi Idul Fitri dan Idul Adha tidak dijadikan hari libur oleh mereka,” kata Machasin ketika membuka acara Launching Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan di Indonesia 2012, di Hotel Akmani Jakarta, Kamis.

Senada dengan itu, Jusuf Kalla (JK) yang tampil sebagai komentator pertama menegaskan bahwa toleransi di Indonesia sangat baik. Hal ini, menurut dia, bisa dilihat dan dibuktikan dari beberapa perspektif. Dari hari libur nasional, rata-rata hari libur nasional di Indonesia adalah hari libursemua agama. “Ini tidak terjadi di negara apapun di dunia,” tegasnya.

Menguatkan JK, Slamet Effendy Yusuf menegaskan bahwa toleransi di Indonesia tidak hanya sekedar masalah pergaulan, tetapi bahkan sampai pada masalah political sharing. “Sejak kemerdekaan, tidak ada satupun kabinet yang tidak bercampur antara muslim dan non muslim,” kata Ketua MUI bidang kerukunan umat beragama ini.

Karenanya, Slamet mendorong agar toleransi dipahami pada struktur yang lebih luas; tidak sekedar interaksi antaragama, tapi juga pada wilayah sharing, pada ranah politik maupun sosial. “Ini sesuatu yang hampir tidak terjadi di negara lain,” imbuhnya.[Az]

Sumber: Kemenag.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar