Selasa, 22 Januari 2013

3 Terduga Teroris Karanganyar Jarang Bergaul


Bambang, Feri, dan Winduro, para terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis dan Jumat (6 dan 7 Desember 2012) dikenal tertutup dan jarang bergaul. Para tetangga mengaku tidak mengetahui aktivitas keseharian 3 terduga teroris tersebut.
Menurut salah seorang tetangga bernama Maryati, terduga teroris Bambang Purwanto selama ini dikenal tertutup. “Pokoknya sama tetangga itu nggak pernah srawung (bergaul-red), nggak pernah kumpul-kumpu,” kata Maryati, Sabtu (8/12/2012) pagi.

Sementara itu terduga teroris Feri Susanto, yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari rumah Bambang, juga disebut sebagai pribadi yang tertutup. Menurut tetangga dekatnya, Jiman Wignyo Suwito, selama ini Feri hanya bergaul dengan Bambang dan Winduro. Jiman mengaku percaya jika Feri terlibat jaringan teroris.
“Feri sering diajak pergi mas Bambang. Saya tidak curiga sama sekali, wong cuma tetangga. Mau dicarikan pekerjaan atau apa, saya kan tidak tahu. Kalau saya, melihat kesehariannya seperti itu, saya percaya aja kalau dia terlibat,” terang Jiman.

Diberitakan sebelumnya, ketiganya ditangkap lantaran diduga merupakan jaringan Abu Hanifa, yang terlebih dahulu ditangkap Densus 88 di Solo pada Oktober lalu. Mereka adalah kelompok yang menamakan diri HASMI ((Harakat Sunni untuk Masyarakat Indonesia).

Mereka diketahui kelompok baru yang telah menyiapkan bom rakitan siap pakai.  Ada empat lokasi yang dijadikan target aksi teror yaitu Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Plaza 89 di depan Kedutaan Besar Australia di mana ada Kantor Freeport di sana, dan Mako Brimob di Jalan Srondol, Semarang Jawa Tengah. (sq)



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar