Bila banyak orang
mengatakan tahun 2013 adalah tahun politik, tahun keras dan panas jelang Pemilu
2014, bagi Menko Polhukam Djoko Suyanto, tahun 2013 adalah tahun dinamis.
"Saya lebih senang
dengan kata-kata dinamis, sehingga hasilnya yang kita ingingkan dinamis,"
ujar Menko Polhukam.
Menko Polhukam tak
menampik besarnya peran media massa dalam memberitakan dan mengkonstruksi isu
yang beredar di masyarakat terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. “Peran
media dalam membentuk opini di masyarakat tidak dapat dinafikan, dan sangat
berdampak”, kata Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Menko Polhukam
mengemukakan, dibanding zaman Orde Baru, saat ini media mengalami kebebasan
yang luar biasa. Kebebasan tersebut, sambung Menko, bukan berarti bersifat
menghancurkan, akan tetapi harus positif dan mencerahkan masyarakat.
Untuk hal itu, Djoko Suyanto menegaskan, para pemilik media dan wartawan harus memiliki nilai-nilai kebebasan yang berintegritas tinggi dengan memiliki tanggung jawab, kehormatan, dan menjunjung demokrasi. “Untuk banyak hal, baik buruknya suatu negara terlihat dari bagaimana sebuah media memotret suatu peristiwa dan itu hasil yang realistis di lapangan," tukasnya.
Untuk hal itu, Djoko Suyanto menegaskan, para pemilik media dan wartawan harus memiliki nilai-nilai kebebasan yang berintegritas tinggi dengan memiliki tanggung jawab, kehormatan, dan menjunjung demokrasi. “Untuk banyak hal, baik buruknya suatu negara terlihat dari bagaimana sebuah media memotret suatu peristiwa dan itu hasil yang realistis di lapangan," tukasnya.
Menko Polhukam Djoko Suyanto
mengajak media tetap pada jalurnya membangun demokrasi Indonesia. Jangan sampai
media yang memiliki peran besar dalam pembentukan opini malah digunakan untuk
kepentingan politik tertentu, bukan untuk rakyat.
Di dalam sambutannya Menko
Polhukam mengutip sebuah hasil survei yang menempatkan posisi media begitu
besar mendapat kepercayaan publik. "Dalam Survei Edelman Trust Barometer
dijelaskan bahwa kepercayaan publik terhadap pers 77 persen jauh lebih tinggi
dibandingkan kepercayaan publik ke pemerintah yang hanya 47 persen. Itu
menunjukkan peran media sangat luar biasa," tuturnya. [Mh]
Sumber: Polkam.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar