Laman

Jumat, 08 Februari 2013

Kualitas Demokrasi Indonesia Merosot



Peneliti Indeks Demokrasi Indonesia, Maswadi Rauf, menjelaskan ada kecenderungan menurunnya perilaku berdemokrasi di Indonesia. Berdasarkan penelitian peristiwa-peristiwa yang terjadi, praktek berdemokrasi di Indonesia turun dibandingkan denan beberapa tahun sebelumnya.

“Yang salah bukan hanya pemerintah, tetapi kita (rakyat) semua,” kata Maswadi, dalam seminar “Kebebasan yang Bertanggungjawab dan Substansial Sebuah Tantangan” di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2012.

Sebagai contoh, semakin banyak peristiwa demokrasi yang identik dengan kekerasan. Pendemo melakukan aksi pembakaran atau merusak tempat yang didemo. “Padahal, orang berdemonstrasi sesuai praktek demokrasi, tidak harus dengan kekerasan. Di mana salahnya pemerintah, kalau ada orang demonstrasi dengan kekerasan?” kata Maswadi.

Tak hanya masyarakat umum, pemerintah pun melakukan kesalahan dalam praktek demokrasi. “Ada pejabat pemerintah yang membatasi kebebasan berserikat dan berkumpul, ada juga yang menyebabkan seseorang tidak bisa menyalurkan hak politiknya untuk memilih karena tidak terdata,” kata Maswadi.

Hari ini, peneliti Indeks Demokrasi Indonesia bekerja sama dengan United Nations Development Program, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, dan Kementerian Dalam Negeri meluncurkan Indeks Demokrasi Indonesia 2010. [Mh].



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar