Laman

Senin, 28 Januari 2013

Amin Haedari: Perbedaan Itu Sunnatullah








Direktur Pais Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd mengatakan, perbedaan di dalam Islam itu merupakan sunnatullah. Menurut Amin, Allah menciptakan dunia dan segala isinya ini dengan berbagai macam, berbagai rupa dan warna. “Ada laki-laki, ada perempuan, ada siang, ada malam, dan berwarna-warna,” kata dia pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Amin meyakini, justru dengan keberagaman ini, Islam melihat sesuatu yang berbeda ini dengan indah. Kalau kita rasakan siang terus-terusan, malam terus, hitam terus, atau warna merah terus itu tidak lah indah. Namun, kata dia, Islam melihat keberanekaragaman ini sebagai sesuatu yang luar biasa. “Allah menciptakan laki-laki, Allah menciptakan perempuan itu merupakan anugerah terhadap perbedaan ini,” ungkapnya.

“Kalau kita lihat warna-warni kupu-kupu luar biasa. Coba warna merah saja atau kuning saja, mungkin tidak terlalu indah. Tetapi dengan warna yang bermacam-macam itu, Islam melihat itu adalah anugerah. Karena itu, keberagaman itu harus kita syukuri,” imbuhnya.

Namun faktanya, tak sedikit kasus yang terjadi di Tanah Air ini menjadikan agama sebagai legitimasi untuk melakukan kekerasan sebagai solusi. Menanggapi hal ini, Amin mengatakan kalau terjadi  perbedaan, kemudian diselesaikan dengan cara kekerasan, maka hal itu sebenarnya mengkhianati sunnatullah.

Selain itu, lanjut Amin, bisa juga perbedaan yang diselesaikan dengan cara kekerasan ini disebabkan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh orang tersebut. “Banyak kasus kekerasan itu karena lemahnya atau terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat itu,” kata dia.[Az]



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar