Jumat, 20 September 2013

Teroris Mampang Ingin Ledakan Kedubes Myanmar?




Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013) malam. Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menemukan lima bom pipa rakitan aktif yang siap diledakan di dalam ransel terduga teroris. Mereka diduga ingin meledakan bom itu di Kedutaan Besar Myanmar di Jalan H Agus Salim, Jakarta.

Berdasarkan sumber metrotvnews.com di kepolisian menyebutkan bom itu memang disiapkan untuk meledakkan Kedubes Myanmar. Rencananya bom akan diledakkan pada Jumat pagi ini.
“Ransel berisi bahan peledak lima pipa dijadikan satu. Keterangan tersangka akan digunakan untuk aksi teror terhadap Kedutaan Besar Burma/Myanmar pagi ini,” kata sumber itu.

Seperti diketahui, di Myanmar terjadi konflik horizontal antar dua etnis. Diduga aksi teror itu sebagai aksi solidaritas terhadap etnis Rohingya yang mayoritas beragama muslim.

Saat ini petugas keamanan menambah pengamanan di Kedubes Myanmar dan kedubes-kedubes negara sahabat lainnya. Setiap kedubes dijaga lebih dari 25 personel. Penambahan pengamanan dilakukan untuk mencegah adanya aksi terorisme.

“Kita kerahkan 25 personel untuk pengamanan kedubes-kedubes yang berada di Jakarta Pusat. Penambahan dilakukan untuk upaya pencegahan,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Angesta Romano Yoyol, Jumat (3/5/2013).[as]

Sumber: Lazuardi Birru

Kamis, 19 September 2013

Bom Teroris Mampang Berdaya Ledak Tinggi



Lima bom pipa rakitan yang ditemukan Densus 88 antiteror Mabes Polri dari dua terduga teroris yang ditangkap di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) malam, diduga memiliki daya ledak tinggi (high explosive). Bom tersebut ditemukan di dalam ransel terduga teroris yakni JM alias Asep dan Ovie.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan lima bom tersebut dipastikan merupakan bom aktif yang siap diledakan yang dapat melukai bahkan dapat menyebabkan orang meninggal dunia.

“Yang pasti ini adalah bom aktif yang bisa melukai apalagi jarak dekat bisa membuat orang luka parah dan bisa meninggal dunia,” ujar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (3/5/2013).
Boy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan bom itu akan dibawa ke titik mana. Namun, kepolisian akan melakukan pemeriksaan lanjutan di lokasi kosan terduga teroris di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Masih dalam penyelidikan lebih lanjut, kami berharap dari penyelidikan siang ini akan mendapat informasi yang lebih penting terkait masalah itu, jadi sampai hari ini belum bisa merinci hasil dari penggeledahan yang dilakukan semalam,” ungkapnya.[as]

Sumber: Lazuardi Birru

Rabu, 18 September 2013

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris




Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (2/5/2013) malam. Kedua terduga teroris tersebut berinisial JM alias Asep (perakit bom) dan Ovie. Saat ditangkap kedua terduga teroris tengah melintas di Jalan Sudirman dengan mengendarai sepeda motor.
“Tadi kira-kira hampir jam 10-an (malam) ada yang ditangkap, dua orang naik motor, laki-laki semua,” ujar Usman, tukang ojek yang mangkal di depan gedung kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013) dini hari. Dia mengatakan, penangkapan terjadi tepat di depan gedung bank ini.
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, kedua terduga teroris ditangkap setelah berangkat dari tempat kosnya di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti berupa lima bom pipa yang siap meledak,” kata Boy.
Setelah menangkap terduga teroris, polisi melakukan penggrebekan di tempat kosan mereka. Polisi pun segera melakukan sterilisasi di sekitar kosan terduga teroris. Dalam penggrebekan tersebut Densus mengamankan dua senjata rakitan, pipa dan zat kimia. Saat ini terduga teroris beserta istrinya dibawa ke Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Boy mengatakan kedua terduga teroris sudah lama diincar oleh Densus 88. Meski demikian, dari kelompok mana, atau apa sasaran para terduga teroris belum bisa dipastikan.
“Ini hasil penelusuran Densus 88 beberapa waktu lalu. Kita berupaya semaksimal mungkin mengamankan agar bom rakitan tersebut tidak meledak. Kelompoknya kita masih belum tahu karena masih dalam pemeriksaan di lapangan,” ujar Boy.[as]

Sumber: Lazuardi Birru